SUKSES PROGRAM REKLAMASI LAHAN TAMBANG BATU KAPUR PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK (SBI) PABRIK NAROGONG MELALUI PENANAMAN JATI NEO SOLOMON
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong sangat giat melaksanakan program reklamasi. Kondisi ini justru dimanfaatkan untuk mengoptimalkan target pencapaian prestasi program reklamasi sekaligus memperbaiki kegiatan reklamasi sebelumnya yang bisa dikatakan kurang sukses
Community Relations & General Admin Manager SBI Pabrik Narogong, Edi Prajitno mengatakan “kegiatan reklamasi merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam kepedulian terhadap lingkungan alam dan sekaligus memberikan nilai tambah akan alam di sekitar pabrik kepada masyarakat”.
Menurut Edi , pemilihan jenis tanaman yang tepat sesuai kondisi area pasca tambang batu kapur di pabrik Narogong sangat menentukan keberhasilan program reklamasi karena keterbatasan cadangan top soil di area tambang batu kapur yang sangat tipis yaitu berkisar 0,5 meter. Hal ini dialami setelah beberapa uji dilakukan pada beberapa jenis varietas tanaman seperti mahoni dan akasia namun pertumbuhannya kurang sukses bahkan banyak yang gagal tumbuh.
Melalui program reklamasi yang dilaksanakan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong bersama mitra pengelola CV Alam Hijau Makmur, dilakukan rekayasa tanah, akar dan penggunaan bibit berkualitas unggul sehingga pelaksanaan kegiatan revegetasi ini dapat berjalan efisien dan bernilai tinggi, yaitu settanam Jati Neo Solomon (Tectona grandis) dalam waktu 3,5 bulan tinggi tanaman sudah mencapai 2,5 meter dengan jumlah tanaman berhasil tumbuh 99%. Edi mengungkapkan bahwa lahan pasca tambang batu kapur yang telah direklamasi kini diharapkan akan menjadi sarana edukasi, wisata dan hutan yang hijau.
Kontribusi sektor pertambangan terhadap kerusakan hutan di Indonesia mencapai 10% dan kini melaju mencapai 2 juta ha tiap tahun. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan reklamasi lahan bekas tambang. Salah satu penentu keberhasilan reklamasi adalah dengan pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan. Dalam hal ini untuk kegiatan revegetasi perlu memperhatikan antara jenis tanaman yang dipilih dan syarat tumbuh tanaman dengan kondisi lahan, agar kriteria keberhasilan reklamasi dapat tercapai.
Kriteria pemilihan jenis pohon untuk lahan bekas tambang dapat dilihat dari: (1) Jenis lokal pioner, (2) Cepat tumbuh tetapi tidak memerlukan biaya yang tinggi, (3) Menghasilkan serasah yang banyak dan mudah terdekomposisi, (4) Sistim perakaran yang baik dan mampu bersimbiosis atau berhubungan timbal balik dengan mikroba tertentu, (5) Merangsang datangnya vector pembawa biji, (6) Mudah dan murah dalam perbanyakan, penanaman dan pemeliharaan.
Keberhasilan revegetasi bergantung pada beberapa hal seperti : 1) persiapan penanaman, 2) pemeliharaan tanaman serta 3) pemantauan tanaman.
Jenis-jenis lokal menurut PerMenHut tersebut adalah jenis-jenis tanaman asli atau eksotik yang disukai masyarakat dan mempunyai keunggulan tertentu seperti produksi kayu, buah dan getah; dan produknya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, misalnya jenis jati (Techtona grandis).
Tinggalkan Balasan