PROSEDUR PENYIAPAN LAHAN TANAM DAN CARA PENANAMAN

PROSEDUR PENYIAPAN LAHAN TANAM DAN CARA PENANAMAN
AHM-SOP- JATI-10-2011
Tujuan ;
Agar tanah steril, subur, terdapat bakteri pengurai tanah, serta akar tanaman besar kuat dan produkif.
Prosedur;
Langkah- langkah
A. Pembuatan Kompos ;
1. Siapkan lantai / tanah posisi lebih tinggi dari tanah sekitar sebagai alas pupuk kandang
2. Hitung keperluan pupuk kompos untuk mengisi ¼ s/d ½ lobang tanam
3. Tuang pupuk kandang ke atas alas no. 1
4. Buat campuran air :AHM-D Plus 1 liter : Molases/ Gula pasir 1kg , air : 150 Liter ( 1 drum )
5. Aduk campuran no 4
6. Tuang campuran no 5 ke atas pupuk sambil diaduk hingga basah semua kemudian dibuat gundukan tinggi 50cm
lebar 1 meter panjang 4 s/d 8 m.
7. Tutup pupuk yang telah diaduk dan dibuat gundukan seperti no 6 tadi dengan menggunakan psatik cor yang
dipotong 2 ply menjadi lembran sepanjang gundukan plus 3 meter.
8. Buka, aduk dan tutup kembali pupuk pada hari ke 3, ke 5, dan ke 7 Setelah hari ke 8 pupuk sudah menjadi
kompos dan siap untuk dimasukkan ke dalam lobang tanam.
B. Pembuatan Lobang dan penanaman bibit;
1. Buat lobang sesuai standard tanaman , misal untuk tanaman jati luas lobangnya adalah ukuran lobang bawah
40cm x 40cm x 40 cm dengan jarak 2 meter atau 2.5 meter atau 3 meter.
2. Khusus untuk di lahan yang keras bebatuan dan kering atau di daratan yang tanah sub soilnya kritis baiknya
dibuat lobang biopori di tengah-tengah bagian baw ah lobang sedalam ½ m s/d 1 m
3. Masukkan pupuk kompos ke dalam lobang termasuk lobang bipori yang sudah dibuat hingga ¼ s/d ½ dalam
lobang
4. Biarkan pupuk kompos terkena sinar matahari / hujan minimum 3 hari
5. Naikkan pupuk di dalam lobang sebanyak 1 cangkul
6. Masukkan tanah galian ke dalam lobang hingga 5cm di bawah tanah rata sebelah
7. Masukkan tanah galian kedalam lobang dicampur pupuk 1 cangkul yang diangkat dari dalam lobang hingga lebih
tinggi 5 cm dari tanah sekeliling lobang tanam
8. Buat lobang tanam dalam lobang yang telah ditutup tanah sedalam 10cm lebih dalam dari dari tanah sekitar
9. Beri mekoriza 1 sendok teh dengan menggunakan sendok plastik atau stenlis di dalam lobang yang akan
diletakkan bibit
10. Letakkan bibit yang telah dibuang polybagnya di dalam lobang yang telah diberi mikoriza
11. Masukkan tanah sebelah ke dalam lobang bibit hingga permukaan tempat bibit rata dengan tanah di bibit.
12. Beri mekoriza 1 sendok teh dengan menggunakan sendok plastik atau stenlis di atas tanah bibit
13. Masukkan tanah sebelah ke dalam lobang bibit hingga permukaan tempat bibit cembung / lebih tinggi dari
tanah sebelah.
14. Buat tanah gundukan pada tanaman jati jarak kiri kanan jarak ½ meter dari bibit yang telah ditanam.
15. Tanam bibit tumpang sari ( cabe, ubi, bengkoang, kacang tanah ) di tanah gundukan sekitar tanaman jati
16. Tabuh phuradan 5 gram ( ¼ genggam) di sekitar bibit yang telah ditanam
17. Siram daun , batang dan tanah sekitar penanaman bibit dengan menggunakan campuran air dan pupuk hayati
AHM-D
18. Rawat tanaman jati dan tanaman tumpang sari dengan baik ( tidak disarankan memyiram obat kimia sebelum 2
minggu)
Catatan;
a. Sebaiknya pembuatan lobang dan pengomposan dilakukan pada waktu musim kemarau menjelang musim hujan
b. Penanaman dilakukan disarankan pada awal musim hujan
c. Karena kondisi tertentu sehingga penanaman ddilakukan setelah musim hujan datang beberapa bulan disarankan
bibit yang ditanam dipilihkan bibit yang sudah berkayu kuat tidak disarankan bibit yang muda.
d. Jika poin c dilakukan disarankan bibit ditanam lebih dalam dan daun disisakan sedikit bgian pucuk agar
bibit yang ditanam tidk mudah kering dan akar dapat lebih dingin
B. Alat & Bahan ;
1. Alat;
Cangkul, bor bipori, Skop Garpu, ember cucian, gayung, bekas gelas air mineral,sendok, selang air, plastik, kayu,
batu,
2. Bahan;
Pupuk Hayati AHM-D, Molases/ gula pasir, bahan kompos (kotoran ternak, dedak, sampah daun), mikoriza
C. Target:
1. 99% bibit bertahan hidup
2. Bibit tumbuh obtimal
Bogor Juli 2014 ;
Mengetahui,
Hari Winarsa
PROSEDUR PENCEGAHAN DAN PEMASMIAN HAMA TANAMAN JATI & SEKALIGUS PEMUPUKAN
AHM-SOP- JATI-11-2011
Tujuan ;
Agar tanaman dapat aman dari gangguan hama serta dapat tumbuh obtimal
Prosedur;
Langkah.
Pencegahan & Pemupukan, Pembasmian Hama Tanaman;
01. Tanam pohon mimba & sirsak di lahan penanaman jati atau bisa menggunakan obat bahan kimia seperti
phuradan, Decis, Curacron, dll
02. Tumbuk daun mimba, sirsak &daun tembakau masing masing 1 genggam (Khusus obat organik)
03. Rendam no 2 selama 1 hari ke dalam 12 liter air (Khusus obat organik)
04. Saring no.3 ke dalam tangki air ditambahkan 2 sendok gula pasir / perekat pupuk cair (Khusus obat organik)
05. Tutup dan semprotkan ke seluruh bagian tanaman tiap 3 minggu sekali, jika ada epidemi hama maka intensitas
dapat ditambah hingga tiap minggu 4 sekali.
06. Jika ada gejala hama tidak mempan dengan racikan di atas, bisa ditambahkan dosesnya daun mimba, daun
sirsak, daun tembakau hingga menjadi 2 kali lipatnya dicampur 2 sendok gula pasir dan 12 liter air atau
bisa menggunakan obat bahan kimia seperti phuradan, Decis, Curacron, dll
07. Berikan pupuk kompos buatan sendiri pada awal, tengah dan menjelang akhir musim hujan
08. Tutup pupuk yang telah diaduk
09. Buka, aduk dan tutup kembali pupuk pada hari ke 3, ke 5, dan ke 7 Setelah hari ke 8 pupuk sudah menjadi
kompos dan siap untuk dimasukkan ke dalam lobang tanam.
B. Alat & Bahan ;
1. Alat;
Cangkul, bor bipori, Skop Garpu, ember cucian, gayung, bekas gelas air mineral,sendok, selang air, plastik, kayu, batu,
2. Bahan;
Pupuk Hayati AHM-D, Molases/ gula pasir, bahan kompos (kotoran ternak, dedak, sampah daun), obta kimia, mikoriza.
C. Target:
1. 98% bibit bertahan hidup
2. Bibit tumbuh obtimal
Bogor Juli 2014 ;
Mengetahui,
Hari Winarsa
Tinggalkan Balasan